Sebuah kerajinan seni pembuatan sangkar burung tentu tidak bisa bila hanya dibiarkan polosan. Memang ada beberapa tujuan bila kita menjual atau memasarkannya dalam bentuk polosan yakni bertujuan di jual secara massal ke pasar burung supaya pembeli dapat harga murah; mereka bisa mengecatnya tersendiri atau bisa menjual ke berbagai teman dan kalangan dengan ditambahin cat lagi.
Ada juga tujuan pembiaran proses pengecatan itu karena para pembuat sangkar burung berkeinginan melepasnya dengan harga dasar murah saja baik bijian ataupun massal. Karena kadang merasa repot juga disebabkan bahwa penggemar burung memiliki keinginan ciri khas tertentu akan warna sangkar burungnya.
.jpg)
Ada penghobi burung yang suka dengan warna cat yang menyala unik. Ada yang suka dengan plitur bening saja dipadukan dengan cat gelap atau warna. Ada juga yang suka total warna plitur gelap. Nah, bagi pengrajin kayu sangkar burung, mereka memilih pilihan alternatif yang aman yakni menjual dalam bentuk polosannya. Mereka malas untuk membikin stok sangkar burung yang sudah diwarnai karena otomatis akan membuat begitu banyak ragam warna yang membawa dampak kesulitan ketika ada yang tidak laku.
Bisa saja seorang pembeli menyukai warna bening, lalu ada orang lain menyukai warna gelap. Akan tetapi dari berbagai orang yang beli mereka rata-rata tidak suka dengan corak warna cerah. Nah kan eman sekali bila stok sangkar burung yang bercat warna cerah akhirnya nandon dan tidak laku.
.jpg)
Keuntungan dari membuat sangkar burung dan tanpa plitur atau cat bagi seorang pengrajin ya hanya itu ; membuat mereka tidak perlu bikin stok yang akhirnya ada yang tidak laku.
.jpg)
Seperti pengrajin kayu yang lainnya. Proses untuk melapisi cat dasar itu dibutuhkan :
1. Kuas / kain bersih.
2. Mowilex atau cat mani.
3. Thinner / bensin / spirtus
4. Cat warna / plitur
5. Finishing clear.
Langkah pertama adalah mengaduk campuran cat dasarnya yakni mani yang berwarna merah atau abu dengan bensin / thinner. Usahakanlah supaya encer. Bisa dilakukan dengan cara spray atau kuas atau kain.
Lakukan berulang-ulang hingga dirasa sudah meresap dan menutup pori-pori kayu. Biarkan mengering minimal 2 jam dalam kondisi panas 30 derajat. Bila sudah kering maka segera lakukan pengecatan / pemlituran dengan warna yang anda inginkan.
.jpg)
Bila sudah maka tunggu kering juga minim 3 jam. Bila sudah melewati waktu 3 jam tadi maka sangkar burung bisa segera di cat finishing menggunakan clear. Perpaduan clear dengan thinner adalah 4 : 1. Atau bisa beli yang agak mahal dengan perbandingan 1 : 1.
Nah, sangkar burung selesai udah jadi dan siap dikirim ke konsumen.
Ada juga tujuan pembiaran proses pengecatan itu karena para pembuat sangkar burung berkeinginan melepasnya dengan harga dasar murah saja baik bijian ataupun massal. Karena kadang merasa repot juga disebabkan bahwa penggemar burung memiliki keinginan ciri khas tertentu akan warna sangkar burungnya.
Ada penghobi burung yang suka dengan warna cat yang menyala unik. Ada yang suka dengan plitur bening saja dipadukan dengan cat gelap atau warna. Ada juga yang suka total warna plitur gelap. Nah, bagi pengrajin kayu sangkar burung, mereka memilih pilihan alternatif yang aman yakni menjual dalam bentuk polosannya. Mereka malas untuk membikin stok sangkar burung yang sudah diwarnai karena otomatis akan membuat begitu banyak ragam warna yang membawa dampak kesulitan ketika ada yang tidak laku.
Bisa saja seorang pembeli menyukai warna bening, lalu ada orang lain menyukai warna gelap. Akan tetapi dari berbagai orang yang beli mereka rata-rata tidak suka dengan corak warna cerah. Nah kan eman sekali bila stok sangkar burung yang bercat warna cerah akhirnya nandon dan tidak laku.
Keuntungan dari membuat sangkar burung dan tanpa plitur atau cat bagi seorang pengrajin ya hanya itu ; membuat mereka tidak perlu bikin stok yang akhirnya ada yang tidak laku.
PELAPISAN CAT KAYU SANGKAR BURUNG
Seperti pengrajin kayu yang lainnya. Proses untuk melapisi cat dasar itu dibutuhkan :
1. Kuas / kain bersih.
2. Mowilex atau cat mani.
3. Thinner / bensin / spirtus
4. Cat warna / plitur
5. Finishing clear.
Langkah pertama adalah mengaduk campuran cat dasarnya yakni mani yang berwarna merah atau abu dengan bensin / thinner. Usahakanlah supaya encer. Bisa dilakukan dengan cara spray atau kuas atau kain.
Lakukan berulang-ulang hingga dirasa sudah meresap dan menutup pori-pori kayu. Biarkan mengering minimal 2 jam dalam kondisi panas 30 derajat. Bila sudah kering maka segera lakukan pengecatan / pemlituran dengan warna yang anda inginkan.
Bila sudah maka tunggu kering juga minim 3 jam. Bila sudah melewati waktu 3 jam tadi maka sangkar burung bisa segera di cat finishing menggunakan clear. Perpaduan clear dengan thinner adalah 4 : 1. Atau bisa beli yang agak mahal dengan perbandingan 1 : 1.
Nah, sangkar burung selesai udah jadi dan siap dikirim ke konsumen.
