Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Sangkar Burung

Sangkar burung kini kian beragam dan sangat kaya bentuknya. Ada yang diukir naga, diukir gambar burung garuda, diukir gambar buto ijo. Ada yang dilukis bentuk pemandangan pegunungan, gambar nuansa pedesaan, gambar awan dll.

Semua bentuk sangkar burung yang custom rata-rata selalu beda, unik, enak dilihat. Pembuatannya pun senantiasa mengeluarkan sedikit energi untuk mendapatkan bentuk terbagus itu.

Biasanya memang tiap produsen pembuat sangkar burung memiliki cara dan pengerjaan hingga bahan yang berbeda meskipun tidak begitu signifikan perbedaannya.

Bahan yang harus disiapkan untuk pembuatan sangkar burung diantaranya adalah :

-Kayu Bambu. Ini sudah didowel atau dibentuk silinder dengan ukuran diameter minimal  1,5 cm. Bentuk silindernya bermacam-macam tergantung kemampuan dan kecanggihan alat pembentuknya. Ada yang bagus bulat utuh jadinya, ada yang juga tidak begitu bagus. Sehingga harga pun berbeda.

-Kayu jati. Biasanya di jawa timur istilahnya adalah sebetan kayu jati. Artinya adalah sisa potongan kayu jati yang tidak digunakan seperti pinggiran dekat kulit jati, potongan pendek dan lebar. Ini berfungsi untuk penutup bawah dan atas dari sangkar burung itu.

-Cantolan. Berfungsi untuk menyantolkan kurungan ke atap rumah, dinding. Bisa terbuat dari besi, kuningan, stainless .

-Paku dan Lem. Paku yang ukuran kecil triplek serta lem Alteco ato bs juga lem G. Lem ini rata-rata sangat umum digunakan oleh para tukang kerajinan kayu.

Nah, itulah ringkasan dari bahan pembuat sangkar burung yang harus selalu disediakan oleh pengrajinnya.